Mampir-mampir ke Pantai Papuma

11:53 PM



Jawa Timur sepertinya tidak pernah kehabisan tempat wisata untuk dikunjungi. Selain panorama indah puncak gunung bromo yang telah dijamah banyak wisatawan mancanegara itu, ada pula pantai-pantai yang tak kalah memberikan view menawan untuk mata kita, seperti pantai Klayar di Pacitan, Segoro Anakan di Malang, Pantai Papuma di Jember, dan masih banyak lagi.


Beberapa waktu lalu saya dan temen mengunjungi Pantai Papuma, Jember. Kami ke sana menggunakan kendaraan mobil. Start dari Surabaya sekitar pukul 23.30 WIB. Yes malem memang, agar terhindar dari setan laknat macet.

Kondisi jalan dari Surabaya menuju Pantai Papuma sangat lewati-able. Nyaman. Baik pakai mobil atau motor. Bisa ditempuh kurang lebih sekitar 6-7 jam, kalau gak macet. Ini mungkin karena Pantai Papuma sudah sering dikunjungi oleh wisatawan lokal atau luar jadi lebih diperhatikan oleh pemerintah setempat.

Sekitar pukul 06.30 WIB kami hampir sampai di pantai Papuma, namun harus melewati Pantai Watu Ulo (Batu Ular) sebelum masuk Papuma. Biaya masuk pantai Watu Ulo 60 ribu perdelapan orang + satu mobil. Sayang kami cuma lewat jadi gak dapet penampakannya.


Tapi kalau mau gak kena biaya masuk Pantai Ulo, bisa langsung lewat jalan kecil di samping pintu masuk Pantai Papuma. 


Nah, untuk masuk Pantai Papuma diwajibkan membayar mahar sebesar 20.000 rupiah per-orang + biaya kendaraan yang dipakai. Bersahabat lah untuk Pantai sekelas Papuma.

Setelah masuk ke pantai, kami langsung disuguhi suhu udara tinggi sekitar 30 derajat ke atas. Tapi sepadan dengan panorama yang kami dapat, kayak ini nih :


Berjalan ke depan menuju bongkahan batu yang menjadi icon Pantai Papuma kayak gambar paling atas postingan ini, akan terlihat pemandangan perahu-perahu dari warga sekitar (mungkin) berjejer rapih, seperti gambar berikut :


Perahu-perahu ini tidak hanya digunakan untuk mencari ikan, tapi juga untuk para wisatawan yang ingin keliling-keliling mengeksplor keindahan Pantai Papuma dari tengah laut. Biayanya sendiri sebesar 50.000 Rupiah dan harga bisa naik sewaktu-waktu.

Ngomongin soal bongkahan batu, letaknya ada di ujung pantai. Untuk bisa mendapatkan view yang eksotis itu, harus naik tangga sekitar puluhan anak tangga. Seperti gambar ini :


Kalau sudah sampai, maka nikmatilah view-view yang membuat mata berbinar-binar mengagumi ciptaan Sang Maha Esa. Bongkahan batu icon Pantai Papuma dan biru air laut yang jernih ini :


Tapi, meski namanya keindahan tetap tidak sempurna. Begitu juga Pantai Papuma, tak luput dari noda yang dibuat oleh penikmatnya :


Yak sampah. Dia tampak di beberapa sudut Pantai Papuma. Ini mungkin akibat dari saking banyaknya wisatawan yang berkunjung dan kurangnya fasilitas tempat sampah. Karena Pantai Papuma ini sangat luas, jadi butuh banyak tempat sampah agar wisatawan bisa membuang bungkus sisa makanannya ke tempat yang benar dengan mudah. Atau mungkin juga karena kesadaran wisatawannya sendiri yang kurang. 

Sebagai penutup, saya suguhkan foto Papuma dari sudut menghadap ke laut lepas, berikut :


Oke segitu saja review Pantai Papuma dari saya. Terima kasih, salam buat keluarga di rumah.

Kalau mau nambahi silahkan di kolom koment, gak usah malu-malu anggap saja blog sendiri.

Kredit : Yeni Safitri (yang motret) + M. Arif Ramadhan (yang jadi model di anak tangga, padahal gak ada yang nyuruh) thx Sis :))

You Might Also Like

2 komentar

Pembaca

Flag Counter

Teman