Museum Majapahit sendiri dibangun dengan tujuan untuk meyimpan dan memamerkan berbagai artefak dan arkeologi yang ditemukan di sekitar Trowulan. Tapi, meski bernama Musem Majapahit, kolesi museum tersebut mencakup berbagai kerajaan yang ada di Jawa Timur, seperti Kerajaan Kahuripan, Kediri, dan Singhasari.

Letak museum ini tidak begitu jauh dari objek wisata lain di Mojokerto yaitu Patung Budha Tidur. Tepatnya berada di alamat; Jln Raya Pendopo Agung Trowulan. Jika mau ke sini, baiknya hari selasa-minggu mulai pukul 07.30 sd 15.30 WIB. Selain hari tersebut atau hari libur nasional museum akan tutup.

Biaya yang dikenakan untuk masuk ke musem ini sebesar Rp. 7000 saja (harga update tanggal 13 september 2015), belum termasuk parkir motor. Kebetulan saya mengunjungi museum ini ketika hari minggu, dan dipatok dengan harga segitu.

Di museum ini, penempatan artefak atau peninggalan Kerajaan Majapahit, dipisah-pisah. Di ruang sebelah kanan setelah melewati pintu masuk adalah tempat untuk benda-benda seperti cermin, prasati alasantan, keris, alat musik, hingga sumur kuno yang konon bisa mengabulkan apapun permintaan kita. Seperti gambar berikut :






Sedangkan ruang yang berada di bagian kiri setelah pintu masuk, terdapat koleksi seperti :